Daftar Karakter Utama Yitian Tulong Ji
Daftar ini disusun berdasarkan artikel dari Wikipedia yang dilengkapi nama-nama dalam bahasa mandarin yang bisa kita jadikan referensi untuk berbagai keperluan dalam buku ini sendiri.
Perlu dicatat bahwa nama ‘Ming Jiao’ dalam cerita ini seringkali dianggap sebagai organisasi fiktif hasil karangan Jin Yong, tetapi sebenarnya Ming Jiao (明教) adalah nama organisasi para pengikut ajaran Manikeisme dalam bahasa mandarin. Karakter Ming (明) tersebut secara literal berarti ‘Terang’ atau ‘Cahaya’, sedangkan Jiao (教) adalah ‘Pengajaran’. Dengan demikian nama itu berarti ‘Ajaran Terang’. Terang yang dimaksud di sini adalah pelopor ajaran ini sendiri, yaitu seorang tokoh bernama Mani.
Ming Jiao di Tiongkok kuno memang berasal dari Persia, dan mereka memang adalah sebuah gerakan keagamaan. Selain itu dalam kehidupan nyata Ming Jiao memang dipandang ‘sesat’ oleh para penganut agama arus utama. Salah satu tokoh gereja terkenal, yaitu Santo Agustinus, awalnya adalah penganut agama ini sebelum akhirnya dibaptis untuk menjadi seorang Kristen. Tetapi dalam cerita ini Ming Jiao sebagai sebuah gerakan religius dan spiritual telah menyimpang dengan memasuki arena politik dan bahkan perang.
Tiga karakter protagonis utama, yang semuanya adalah tokoh fiksi adalah:
Para Tokoh Ming Jiao
Semua tokoh Ming Jiao yang ada di sini adalah fiksi.
-
Dua tokoh yang menjadi wakil ketua umum, dengan sebutan Utusan Kiri dan Kanan adalah:
- Yang Xiao (楊逍), menduduki jabatan sebagai Utusan Kiri, atau Guangming Zuoshi (光明左使)1. Pada saat terjadi perpecahan di kubu Ming Jiao, ia dengan segera mengambil alih posisi sebagai ‘Ketua Pelaksana’. Ia menguasai sebagian kecil ilmu silat Ming Jiao, Qian Kun Da Nuo Yi (乾坤大挪移)2.
- Fan Yao (范遙), menduduki jabatan sebagai Guangming Youshi atau Utusan Kanan. Dalam kekacauan Fan Yao akhirnya menyelinap ke kediaman Jendral Chaghan Temur, dan menjadi guru silat Minmin. Selain itu ia merusak wajahnya sendiri sehingga tidak bisa dikenali, dan menyamar sebagai seorang biksu keliling dengan sebutan Ku Toutuo (苦頭陀).
-
Lima tokoh yang tergabung dalam Wu Sanren (五散人) adalah:
- Leng Qian (冷謙), yang dijuluki ‘Si Muka Dingin’, atau Leng Mian Xiansheng (冷面先生), karena ia jarang bicara.
- Shou Bude (說不得). Nama ini adalah namanya sebagai biksu, yang berarti ‘Tidak bisa dikatakan’. Julukannya adalah Budai Heshang (布袋和尚). Budai sendiri sebetulnya adalah julukan bagi biksu Qici (契此) yang menganut aliran Budha Mahayana. ‘Budai’ itu sendiri secara literal bermakna ‘Karung’. Shou Bude memang punya ciri khas selalu membawa karung besar yang terbuat dari bahan khusus. Karung itu tidak bisa sembarangan dirusak oleh senjata tajam.
- Zhang Zhong (張中), yang berjuluk Tie Guan Dao Ren (鐵冠道人), atau Pendeta Tao Bermahkota Besi.
- Peng Yingyu (彭瑩玉), biasa dipanggil Peng Heshang (彭和尚), atau Biksu Peng.
- Zhou Dian (周顛), yang dijuluki ‘Si Gila’, atau Feng Zi (瘋子).
Nama kelompok ini sendiri biasa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Lima Pengembara.
-
Yang Dingtian (陽頂天), adalah ketua Ming Jiao ke-33. Ia mendadak menghilang bersama istrinya. Kejadian ini menimbulkan perpecahan di kubu Ming Jiao, sampai akhirnya dipersatukan kembali dengan hadirnya Zhang Wuji.
Footnotes
-
Dua karakter Guang Ming (光明) ini bermakna ‘Utusan Terang’, di mana ‘Terang’ yang dimaksud adalah pelopor ajaran Manikeisme sendiri, yaitu Mani. ↩
-
Qian Kun Da Nuo Yi (乾坤大挪移) secara literal berarti ‘Perpindahan besar antara langit dan bumi’. Ini adalah kungfu tertinggi Ming Jiao, biasanya hanya dikuasai oleh seorang ketua. ↩